JOGJA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM—ITS PKU Muhammadiyah Solo mengadakan Baitul Arqam bersama Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Solo. Kegiatan diikuti 94 peserta pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan.
Baitul Arqom dengan tema “Mengokohkan Ideologi Kemuhammadiyahan Menuju terwujudnya Civitas Akademika ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Berkarakter Islami Berkemajuan” ini diselenggarakan 27-28 Agustus 2024 di Yogyakarta.
Baitul Arqam adalah program Al Islam dan Kemuhamadiyah (AIK) dalam penguatan pemahaman kemuhammadiyahan bagi sivitas ITS PKU Muhammadiyah Solo. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Ketua PDM Solo Anwar Sholeh dengan tema Ideologi Muhammadiyah serta Ketua BPH ITS PKU Muhammadiyah Prof Sofyan Anief dengan materi Implementasi Risalah Islam Berkemajuan di ITS PKU Muhammadiyah Solo.

Ada pula Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, dengan tema Paham Agama menurut Muhammadiyah, serta Rektor ITS PKU, Weny Hastuti, dengan Penguatan kemajuan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. WR III ITS PKU Muhammadiyah Solo, Suyanto, menyampaikan bahwa pengkaderan Muhammadiyah memiliki empat pilar yaitu jalur keluarga, jalur Amal Usaha Muhammadiyah, jalur Ortom dan jalur MPKSDI.
“Baitul arqam adalah sarana untuk menyegarkan diri terutama kaitanya dengan ideologi organisasi Muhammadiyah semakin memajukan Institusi ITS PKU Muhammadiyah. Kami mempunyai harapan spirit keimanan, kemuhammadiyahan civitas ITS PKU semakin meningkat dan dapat diimplementasikan di mana saja dan dapat me-refresh kembali dalam ber-Muhammadiyah,” ujarnya dalam sambutan.
Ketua panitia baitul arqam, Hafiduddhin, mengatakan kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menyatukan pandangan semua sivitas kampus. Dia mengatakan baitul arqam dilaksanakan bekerjasama dengan Majlis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI).
“Sivitas kampus diharapkan mempunyai kesatuan sikap integritas, wawasan dan cara berpikir dalam memahami, melaksanakan misi Muhammadiyah. Sivitas memahami ideologi gerakan Muhammadiyah dan dapat mengimplementasikan nilai jiwa dan semangat Al Islam Kemuhammadiyahan dalam kehidupan kampus,” pungkasnya.