Pengalaman adalah guru terbaik. Maka, pembelajaran terbaik adalah menghadirkan pengalaman bermakna, menimbulkan kesan mendalam dan membekas hingga jangka waktu yang lama. Hal ini termasuk, dalam mempelajari adab bertamu sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad Saw. Hari ini banyak anak-anak tidak betul-betul memahami tentang adab bertamu yang baik, karena pembelajaran adab tersebut sering kali berakhir pada konsep teori dan materi hafalan.
Murid di SD Muhammadiyah 14 Surakarta memiliki cara unik untuk belajar adab bertamu, yang bermakna dan menimbulkan kesan. Dengan bimbingan guru mereka mensimulasikan tata cara bertamu dengan bermain peran sebagai tamu dan penerima tamu. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok memperagakan adab-adab bertamu secara berurutan. Salah seorang anggota kelompok berperan sebagai si pemilik rumah dan lainnya berperan menjadi tamu.
Nayla kelas 3, merasa senang bermain peran sebagai tamu sekaligus penerima tamu.” Asyik, belajar sambil bermain. Bisa paham adab-adab bertamu yang baik tanpa harus berlama-lama baca”, ujar Nayla saat refleksi pembelajaran.
Begitulah sekiranya salah satu contoh model pembelajaran dan upaya pembentukan akhlaq di SD Muhammadiyah 14 Surakarta. Harapannya dengan model bermain peran anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan tidak mudah melupakan materi belajar. Semoga berguna!