SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Edi Purwanto, menegaskan pentingnya penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda. “Kita harus membentuk generasi yang tidak hanya pandai secara teknologi, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan semangat inovasi. Teknologi tanpa nilai-nilai hanya akan menjadi alat, bukan solusi,” tegasnya.
Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Namun, adaptasi terhadap teknologi tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis, tetapi juga kekuatan mental dan nilai-nilai yang kokoh. Edi Purwanto menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber Talkshow Pendidikan pada ajang Muhammadiyah Surakarta Expo 2024 di Grha Wisata Niaga, Sriwedari, Solo, Senin (18/11/2024). Ia tampil bersama Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hastuti, dan Ketua Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Mohamad Ali.
Dinilai Krusial
Selain pemerintah, peran pendidik dan keluarga juga dinilai krusial dalam mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas agar menciptakan generasi yang unggul. “Salah satu yang kita lakukan yaitu mendidik anak menjadi penerus yang unggul , dari teknologi informasi ,di sekolah mereka harus bisa mengidentifikasi anak anak mememliki bakat minat pada teknologi ini ketika anak memeiliki minat bidang,” ujar Edi Purwanto.
Selain itu, lanjut dia, bagaimana para pendidik dan orangtua memberikan pendidikan, pendampingan bagaimana anak ini konsisten dalam penggunaan teknologi. Pendidikan di sekolah harus dimaksimalkan, dan tidak lupa pihak orang tua juga harus memberikan motivasi kepada putra dan putri, penelusuran minat dan bakat teknologi untuk menjadikan anak anak yang unggul.
Dalam kegiatan ini Edi Purwanto menyampaikan, saat ini masanya evaluasi untuk membangun pendidikan untuk masa yang akan datang. Sebagai penguat karakter untuk program-program seperti pelatihan digital, kewirausahaan berbasis teknologi, dan pengembangan kreativitas menjadi salah satu fokus utama dalam membangun generasi yang mendukung pada situasi saat ini.
Dalam acara Talkshow ini juga ada diskusi setelah narasumber membahas tema talkshow. Dalam diskusi tersebut ada sebuah pertanyaan dari tenaga kependidikan kepada untuk Edi Purwanto, mengapa HP menjadikan sarana pembelajaran di sekolah?
Edi Purwanto menanggapi, penggunaan HP memang menjadi semacam dua sisi mata uang. Pada satu sisi kemajuan teknologi berupa HP sangat penting. Tapi di sisi lain ada dampak mempengaruhinya. “Dalam hal ini kami akan memberikan masukan karena ini nanti akan kembali kepada orang tua, bahwa HP menjadi sarana untuk pembelajaran. Pada saat pandemi Covid-19, HP merupakan suatu pembelajaran yang sangat penting digunakan karena semua akses informasi didapatkan di situ. Seiring majunya teknologi siswa juga butuh mengakses pembelajaran melalui HP,” jelasnya. (Reporter magang: Dhini Alvionita).