SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Institut Teknologi Sains dan Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Solo bersama Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pengurus Muhammadiyah Daerah (PDM) Solo menggelar stadium general sekaligus peluncuran Program Pendidikan Kemuhammadiyahan (PKMD) di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Solo, Rabu (22/1/2025).
Program tersebut bertujuan sebagai penguatan kader-kader Muhammadiyah di Soloraya. Ketua MPKSDI PDM Solo sekaligus Ketua Pnitia PKMD, Suyanto, menyampaikan program ini adalah perkuliahan Kemuhammadiyahan dengan gelar D1 yang diikuti guru-guru dari berbagai tingkat lembaga pendidikan Muhammadiyah di Solo.
Ada 44 guru dan satu perwakilan PDM Wonogiri sehingga total peserta 45. Mereka akan menjadi mahasiswa di ITS PKU Muhammadiyah Solo. Program yang diluncurkan pada hari itu memiliki dasar tiga aspek. Pertama, aspek jemaah, guna meneguhkan pemahaman Islam dan ideologi Kemuhamadiyahan bagi kader.
Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan jumlah anggota jemaah Muhammadiyah di Solo secara khusus dan Indonesia secara umum. Dasar kedua, program Kemuhammadiyahan ITS PKU Muhammadiyah Solo yakni aspek keorganisasian atau jam’iyah.
Aspek ini guna penguatan sumber daya manusia di Muhammadiyah. Ketiga, aspek tindakan atau jariyah, guna membangun amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang lebih unggul dan berkemajuan dari sebelumnya. “Untuk menunjang itu semua diadakan sekolah ideologi Muhammadiyah yang setara dengan D1 Kemuhamadiyahan. Hal itu sesuai dengan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar di Solo pada 2022 lalu,” kata lelaki yang juga Wakil Rektor III ITS PKU Muhammadiyah Solo.
Suyanto menyebut PKMD juga bagian dari bakti Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus mendukung proses kaderisasi Muhammadiyah secara terstruktur di wilayah Soloraya. “Karena itu sebagai tindak lanjut, ITS PKU Muhammadiyah akan memberi rekomendasi kurikulum, materi, dan dosen. Selain itu juga menyediakan fasilitas belajar dan mengajar bagi para peserta pendidikan,” jelasnya.
Konsep Pendidikan
Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hastuti, menyampaikan momen siang itu terasa luar biasa dan diliputi semangat persyarikatan yang meluap-luap. “Bapak dan Ibu guru, serta perwakilan PDM yang nanti menjadi peserta pendidikan tidak perlu khawatir karena kami akan mengonsep pendidikan dengan cara yang menarik dan waktunya nanti akan dilakukan setelah tugas di sekolah selesai,” kata Weni dalam sambutannya, Rabu (22/1/2025).