SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberikan gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, Minggu (7/8/2022).
Dengan gelar itu, Tafsir kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar keraton.
Gelar kehormatan sebagai tokoh budaya itu diberikan oleh Ketua Dewan Adat Keraton Surakarta DGKR. Koesmurtiyah Wandansari di Sasana Sumewa Keraton Surakarta Hadiningrat.
Dilansir dari laman resmi PWM Jawa Tengah, dalam anugerah yang diterima itu tertulis Kanjeng Raden Aryo Tumenggung Dr. Tafsir Dwijoluhur Pujonagoro, M.Ag.
KRAT merupakan gelar kehormatan untuk tokoh yang mampu berkarya serta melestarikan budaya dan menjaga keberagaman. Meski demikian, Tafsir mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan gelar tersebut. Menurutnya, ini merupakan tugas moral baginya agar terus melestarikan budaya Jawa.
Ia menyebut bahwa Keraton Solo adalah keraton Islam dan kerajaan Islam. Maka, hubungan antara Islam dan keraton harus selalu dibangun. Termasuk hubungan keraton dengan Muhammadiyah.
“Apalagi, Solo adalah bagian dari legenda Muhammadiyah di Indonesia; maka mudah-mudahan dengan pemberian gelar ini dapat menjalin hubungan yang harmonis, semakin kuat antara Islam, Muhammadiyah dan keraton,” ujar Tafsir.
Penyematan gelar kehormatan merupakan bentuk apresiasi dari Keraton Solo pada para tokoh yang didasari pada peran aktif dalam pelestarian budaya sesuai dengan perannya masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Tafsir adalah sosok ulama yang humoris dan dekat dengan masyarakat kelas bawah. Kini ia menjabat sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Di kampus, ia mengajar pemikiran Islam, studi Islam, tafsir, dan filsafat.
Pria kelahiran Kebumen, 16 Januari 1964 ini tak jarang memberikan pendampingan kepada kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Hal ini telah ia lakukan sejak dulu.
“Kita tidak boleh diskriminatif terhadap mereka. Mereka juga manusia yang berhak masuk surga. Tinggal bagaimana kita berusaha memberikan ajaran kepada mereka. Terkait hasilnya, kita serahkan ke Allah S.W.T. Kita hanya berupaya,” ujar Tafsir kepada Solopos.com.
Ia terpilih sebagai Ketua PWM Jawa Tengah pada tahun 2015 dalam Musyawarah Wilayah PWM Jawa Tengah Periode Muktamar ke-47 di Kudus. Dalam pemilihan, ia berhasil mengantongi 1.046 suara.