SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Pemahaman literasi belakangan ini semakin dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan belajar-mengajar. Literasi merupakan kemampuan mengenali, memahami, menafsirkan, menciptakan, mengomputasi, dan berkomunikasi menggunakan simbol visual, auditori, dan digital mengenai topik lintas disiplin dan keilmuan.
Hal itu disampaikan Sri Martono Lanjar Sari, Guru Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo pada kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) gugus 2 RA Kartini Korwil 3 Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, di Hotel Sahid Jaya, Selasa (14/5/2024).
Kegiatan tersebut mengangkat tema Membangun Komunitas Belajar Literasi dan Growth Mindset. “Jadi mudahnya membaca menulis menyimak memirsa dan berbicara,” katanya dalam acara. Sri Martono mengatakan saat ini ada enam literasi yang perlu dikuasai yakni literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewargaan.
“Mari kita menguasai enam literasi dasar ini,” ujar Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Muhammadiyah 1 Ketelan itu. Pengajar yang telah mengantongi sertifikat guru penggerak ini menambahkan kemampuan literasi guru akan menguatkan kecapakan literasi siswa.
“Untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik pada sekolah dasar, diperlukan berbagai upaya yang komprehensif bagi guru dalam mengembangkan diri. Perlu peta jalan pengembangan kompetensi literasi dan numerasi,” paparnya.
Profesionalisme Guru
Dia menambahkan saat ini guru merupakan pekerjaan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada sekolah dasar.
“Literasi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalahdan mengembangkan kapasitas individu agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri Martono menjelaskan Kompetensi Literasi adalah kemampuan Guru untuk mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai teks sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Sementara itu, Numerasi adalah kemampuan berpikir untuk menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dalam berbagai jenis konteks yang relevan dengan individu.
“Kompetensi Numerasi adalah kemampuan guru untuk mendampingi peserta didik dalam mengakses, menggunakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan informasi dan ide matematika untuk mengelola berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.