SURAKARTA – Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (KOPMA UMS) menyelenggarakan Seminar Nasional 2025 sebagai upaya menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Seminar bertema “Membangun Mindset Entrepreneur di Era Disrupsi: Strategi Inovasi, Pengambilan Risiko, dan Pendekatan Solutif untuk Mewujudkan Ekonomi Islam Berkelanjutan” ini digelar pada Selasa (9/12).
Ketua Umum KOPMA UMS 2025, Ahmad Satrio Imaduddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter entrepreneur yang adaptif, kreatif, serta selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Sekitar 50 mahasiswa mengikuti seminar dengan antusias, diawali dengan pre-test untuk mengukur pemahaman peserta sebelum materi dimulai.
Pada sesi pertama, KOPMA menghadirkan Miftahul Arozaq, CEO PT Rajendra Kreasik Nusantara sekaligus aktivis Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Surakarta. Melalui materi bertajuk “Rise of the Muslimpreneur: Saatnya Generasi Muda Muslim Bangkit,” ia menjelaskan perkembangan Revolusi Industri 5.0 yang menekankan efisiensi, produktivitas, dan nilai kontribusi, serta pentingnya prinsip muamalah dalam praktik bisnis muslim.

Pemateri kedua, Fery Kurniawan, S.Kom., Direktur PT Batik Diajeng Solo dan PT Yaswa Farm Sejahtera, membuka pemaparan dengan menampilkan data jumlah entrepreneur di ASEAN yang menunjukkan posisi Indonesia masih tertinggal. Ia kemudian memaparkan peluang program pemerintah untuk mahasiswa, seperti P2MW, BUMDes, BSI Talenta Wirausaha, hingga hibah Kemenpora.
Menurut Fery, muslimpreneur idealnya berpegang pada nilai amanah, kejujuran, akhlak yang baik, serta menjaga kehalalan dan kehormatan rezekinya. Selain itu, ia menekankan pentingnya analisis SWOT sebagai langkah dasar merintis usaha.

Kedua narasumber sukses menciptakan suasana seminar yang interaktif melalui survei langsung dan pembagian hadiah. Raissa, salah satu peserta, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Menurutnya, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda di era digital dan disampaikan dengan pendekatan inspiratif.
Kegiatan ditutup dengan post-test, pembagian doorprize, dan sesi foto bersama para pemateri. (Astyra/Adi/Humas)




























