SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Jumat Gizi merupakan program menarik yang diselenggarakan SMP Muhammadiyah 8 Solo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya gizi seimbang dan mendorong kebiasaan makan sehat sejak dini.
Pada Oktober ini, Jumat Gizi diselenggarakan pada Jumat (4/10/20204) di halaman sekolah. Para siswa diwajibkan membawa bekal makanan bergizi dari rumah masing-masing. Mereka lantas makan bersama di halaman sekolah.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Muhammadiyah 8 Solo, Rohmat Sabani, menjelaskan Program Jumat Gizi adalah sebuah kegiatan rutin yang biasanya dilaksanakan setiap Jumat kedua setiap bulan di halaman sekolah. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan tendik sekolah dalam berbagai aktivitas yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan, seperti makan bersama siswa dan guru makan bersama dengan menu makanan sehat yang telah disiapkan sebelumnya. Pada kegiatan ini, lanjut Rohmat Sabani, ada edukasi materi tentang gizi seimbang, pentingnya sarapan, dan cara memilih makanan yang sehat. Demo masak sehat yaitu praktik langsung membuat makanan sehat yang sederhana dan menarik.
Pentingnya Nutrisi
“Tujuan utama dari program Jumat Gizi adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi, siswa diharapkan memahami pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh,” jelasnya, Jumat (4/10/2024). Membentuk kebiasaan makan sehat, jelasnya, siswa dilatih untuk memilih makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang tidak sehat. Mencegah masalah gizi, program ini dapat membantu mencegah masalah gizi seperti obesitas, stunting (tengkes), dan kekurangan gizi. Meningkatkan kesehatan siswa, dengan mengonsumsi makanan sehat, siswa akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan lebih jarang sakit.
Rohmat Sahani menjelaskan, Program Jumat Gizi memberikan banyak manfaat, baik bagi siswa maupun sekolah, antara lain, untuk siswa, program Jumat Gizi diharapkan siswa lebih sehat dan bernergi; konsentrasi belajar meningkat; pertumbuhan dan perkembangan optimal; mencegah penyakit tidak menular. Sedangkan untuk sekolah, program ini diharapkan bisa menjadikan sekolah yang peduli kesehatan. Kemudian, mendapat dukungan dari orang tua dan masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan citra sekolah.