SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM—SD Muhammadiyah 24 Solo menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang kali ini difokuskan pada kesadaran bencana. Acara tersebut diikuti 245 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan Instruktur dari Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kota Solo.
Instrutur, Mugiyanto, mengatakan para siswa dan guru diajarkan berbagai cara menanggulangi bencana, termasuk teknik pemadaman api menggunakan kain basah dan alat pemadam api ringan. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Kepala Sekolah Sd Muhammadiyah 24 Solo, Gatot Suherman, mengatakan kehadiran MDMC untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan bencana. Tujuan dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), imbuhnya, adalah untuk meningkatkan keselamatan di sekolah dan melibatkan seluruh warga sekolah.

“Semoga dengan sosialisasi ini, pengetahuan tentang mitigasi bencana di SD Muhammadiyah 24 Surakarta semakin meningkat,” ujar Gatot. Inisiatif ini disambut baik seluruh warga sekolah dengan harapan dapat meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan di sekolah.
Kurangi Risiko Bencana
Kegiatan MPLS ini merupakan bagian dari program SPAB yang bertujuan mengurangi risiko bencana selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketua MDMC, Teguh Wahyudi, mengatakan MDMC didapuk sebagai instruktur mitigasi dan simulasi bencana di MPLS SD Muhammadiyah 24.
Menurut Teguh, kegiatan itu menjadi bagian upaya memerangi risiko bencana dalam kegiatan belajar mengajar di SD Muhammadiyah 24 Solo. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dan warga sekolah dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang mungkin terjadi,” tambah Teguh.