SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Bertempat di aula SMK Muhammadiyah 1 Solo, Jl. Kahayan 1 No 1 Joyotakan Kota Solo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Solo Selatan mengadakan diskusi ideopolitor (ideologi, politik dan orgahnisasi), Minggu (6/10/2024).
Diskusi ini dihadiri oleh sekitar 75 orang peserta perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkungan PCM Solo Selatan. Acara ideopolitor ini diadakan pukul 08.00-selesai. Adapun maksud dan tujuan dialog ini adalah agar kader Muhammadiyah mengetahui arah pergerakan Muhammadiyah. Adapun tema yang diangkat dari tersebut adalah “Muhammadiyah Solo Selatan Unggul Berkemajuan”.
Pada kesempatan ini panitia menghadirkan empat narasumber, antara lain Azhari, Bambang Sukoco, M. Jinan, Suyanto. Azhari menjelaskan mengenai arah kebijakan Muhammadiyah Kota Solo serta menjelaskan mengenai Program Prioritas Muhammadiyah Jawa Tengah Unggul Berkemajuan. Dia menyampaikan beberapa bidang di antaranya jamaah, jam’iyah dan jariyah. Pembicara kedua menghadirkan dosen dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Sukoco.
Pusat Perkaderan
Bambang Sukoco menjelaskan mengenai jumlah warga Muhammadiyah dari tahun ke tahun jumlahnya menurun. Dia menyarankan agar sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah dijadikan pusat pengkaderan. Di samping itu dia juga menyarankan agar pengkaderan dilakukan ditingkat di keluarga. Sedangkan untuk pembicara ketiga, yaitu M. Jinan. M. Jinan mengangkat tema Risalah Islam Berkemajuan (RIB). Jinan menjelaskan mengenai makna dari Islam Berkemajuan, konsep dasar dari pergerakan Muhammadiyah, karakteristik Islam Berkemajuan. Sedang untuk narasumber terakhir yang menyampaikan materi adalah Suyanto, Ketua Majelis Kader dan Sumber Daya Insani (MKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo. Dalam materinya Suyanto menyampaikan mengenai visi, misi dan strategi yang di kolaborasikan dengan analisis SWOT, yaitu strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman).
Para peserta hingga terhanyut di dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh para pemateri. Di akhir acara panitia, menyampaikan jumlah peserta yang lulus murni dan lulus bersyarat serta acara sesi foto- foto