SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Media Indonesia bersama Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan pelatihan reporter cilik, Rabu-Kamis (10-11/8/2022). Pelatihan dengan peserta SD/MI dan SMP/MTs dari 13 provinsi di Indonesia ini digelar secara daring.
Pariza Qabilla Baiza, siswi SD Muhammadiyah 1 Ketelan sekaligus peserta pelatihan reporter cilik mengaku kegiatan berjalan dengan seru. Ia bersyukur bisa menjadi peserta pelatihan dan dapat bertemu dengan 79 siswa dari SD/MI dan SMP/MTs.
“Dapat banyak pengetahuan tentang jurnalistik seperti prinsip penulisan jurnalistik, teknik wawancara, berhadapan dengan narasumber, visual story telling dengan smartphone di hari pertama. Untuk hari kedua akan menerima materi pengantar jurnalisme TV, berhadapan dengan kamera dan rencana liputan,” ujarnya, Rabu (10/8/2022).
Qia mengaku sedikit grogi saat melakukan latihan hari pertama. Ia mengatakan, banyak berlatih menulis dan berdoa membuatnya lebih tenang saat melakukan kegiatan via Zoom Meeting.
“Ya grogi, tapi karena banyak yang menemani di kantor guru, jadi lumayan tenang dan bersemangat. Pendamping guru ekstra jurnalistik ciliknya Pak Jatmiko. Ini juga didukung penuh kepala sekolah Sri Sayekti dan Wali kelas ibu Faradila,” kata dia.
Menurutnya, pengalaman pertama melakukan pelatihan repoter cilik secara online sangat berharga dan tak terlupakan. Ia berharap ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk masa depan. Bisa mewarnai Radio Solo Belajar dan Majalah Tunas Melati yang telah meraih Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Sebelum terjun mengikuti pelatihan, Qia diberi bekal oleh sekolah di Radio Solo Belajar dengan meliput dalang cilik Gibran Maheswara. Gibran Maheswara pernah pentas di Jateng Bermunajat, kegiatan Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48, dan Pembukaan Olympicad Nasional VI tahun 2019 di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.
Jateng bermunajat, menghadirkan tokoh bangsa Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH MIP, Prof Dr Baedhowi MSi, Drs KH Tafsir MAg, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof Dr KH Masrukhi MPd.
“Seru pelatihan ini. Tugas pertama menulis mengenai pengalaman kembali belajar di sekolah, bagaimana suka dukanya, kemudian melakukan reportase. Nah kemarin saya punya narasumber keren, yaitu mas Gibran dalang cilik pernah tampil di hadapan pak Gubernur dan Ketua Umum Muhammadiyah,” pungkasnya.