SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Metode pembelajaran sangat banyak dan bisa bervariasi. Metode pembelajaran adalah sebuah cara untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun guru dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu metode pembelajaran yang bisa mengintegrasikan antara pengetahuan dan keterampilan siswa adalah metode pembelajaran praktek. Tulisan ini akan mengupas tentang praktek pembelajaran Kimia yang saya lakukan melalui percobaan- percobaan untuk meningkatkan kompetensi siswa.
Metode pembelajaran praktek merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Peran saya selaku pengajar dalam metode praktek adalah memberikan pelatihan, memberikan saran, serta mengevaluasi kegiatan yang dilakukan siswa.
Kegiatan praktikum yang dilakukan tentu memiliki alasan dan tujuan. Pertama, praktikum akan membangkitkan motivasi belajar Kimia. Kedua, praktikum akan mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar melaksanakan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah dan keempat praktikum akan menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Kimia.
Dalam tulisan ini, saya akan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan praktikum dalam pelajaran Kimia. Harapannya, tentu sebagai proses berbagi praktik pembelajaran dan menjadi motivasi bagi pendidik maupun siswa untuk terus mengembangkan diri dalam inovasi-inovasi metodologi pembelajaran.
Berikut beberapa hal yang pernah dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum :
PERCOBAAN 1
MATERI : Uji daya hantar listrik larutan
ALAT DAN BAHAN
No | Nama Alat | Jumlah |
1 | Elektrolit starter | 1 buah |
2 | Gelas beker 150 mL | 8 buah |
3 | Tisyu | 1 wadah |
4 | Pengaduk | 1 buah |
5 | Catu daya | 1 buah |
6 | Larutan yang diuji | 6 jenis |
7 | Larutan bawa sendiri | Optional |
LANGKAH KERJA
- Uji daya hantar listrik larutan 1 dengan elektrolit starter
- Amati perubahan yang terjadi
- Masukkan elektrolit starter ke dalam air bersih, lap dengan tisyu
- Gunakan elektrolit strarter untuk menguji larutan yang selanjutnya
- Lakukan langkah di atas untuk semua larutan yang disediakan
- Buatlah produk akhirnya
PRODUK BERUPA: LAPORAN/POSTER/VIDEO
- JUDUL
- TUJUAN
- DASAR TEORI
- DATA PENGAMATAN
- PEMBAHASAN
- KESIMPULAN
Semua produk harus dilengkapi bukti otentik berupa foto/video saat praktikum
PERCOBAAN 2
MATERI : Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
ALAT DAN BAHAN
No | Nama Alat | Jumlah |
1 | Gelas beker 50 mL | 3 buah |
2 | Pengaduk | 1 buah |
3 | Kaca arloji | 3 buah |
4 | Erlenmeyer | 1 buah |
5 | Kepingan kecil cangkang telur | |
6 | Kepingan kasar cangkang telur | |
7 | Cangkang telur ¼ utuh | |
8 | Cuka | 1 botol |
9 | Air |
LANGKAH KERJA
- Masukkan larutan cuka masing-masing 20 mL ke dalam 3 buah gelas beker
- Tambahkan air sampai terbentuk 40 mL larutan cuka
- Masukkan tiga jenis cangkang telur ke dalam 3 gelas tersebut dalam waktu yang hampir bersamaan
- Tenggelamkan cangkang telur dengan pengaduk
- Amati tiga gelas tersebut dalam waktu 5 menit, manakah yang lebih cepat bereaksi (lebih cepat terangkat ke atas larutan)
- Buatlah produk akhirnya
PRODUK BERUPA: LAPORAN/POSTER/VIDEO
- JUDUL
- TUJUAN
- DASAR TEORI
- DATA PENGAMATAN
- PEMBAHASAN
- KESIMPULAN
Semua produk harus dilengkapi bukti otentik berupa foto/video saat praktikum
Dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan, praktikum memiliki kelebihan tersendiri. Kelebihan tersebut antara lain siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum.
Selanjutnya, partisipasi siswa baik secara individu maupun kelompok akan meningkat dalam proses pembelajaran dan siswa akan mengikuti prosedur serta langkah-langkah metode ilmiah yang akan menuntun pula pada proses berpikir ilmiah.
Selain proses berpikir dan sikap ilmiah yang akan didapat siswa, kegiatan belajar melalui praktikum juga akan menghasilkan produk belajar siswa. Produk hasil belajar siswa bisa berupa laporan praktikum, pembuatan poster ataupun pembuatan video praktikum yang dilakukan.
Beragam produk ini dimaksudkan sebagai upaya siswa dapat mengeksploitasi isi kurikulum dalam bentuk produk yang sesuai kemampuan siswa. Dalam hal ini, guru memfasilitasi karya siswa bisa dalam bentuk tulisan laporan, pembuatan poster, ataupun pembuatan video.
Ini adalah upaya penerapan pembelajaran berdiferensiasi (paradigma baru) dalam kelas melalui model praktikum.
Sebagai kesimpulan, kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum yang terdiri dari langkah-langkah terhimpun dalam suatu rangkaian, akan mendorong siswa mengembangkan keterampilan proses sains dan bersikap ilmiah.
Proses guru dalam memberikan beragam fasilitas hasil produk karya siswa dalam kegiatan pembelajaran, akan memberikan keleluasaan serta mengakomodasi kebutuhan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Semoga sedikit tulisan ini akan memberikan manfaat.