SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Siswa kelas 8 A SMP Muhammadiyah 8 Solo melakukan percobaan tentang uji bahaya bahaya asap rokok dan kandungan nikotin pada rokok konvensional, Rabu (10/1/2024) di sekolah setempat, Jl. Sri Kuncoro No.12, Danukusuman, Serengan, Kota Solo.
Uji coba bahaya asap rokok ini mendapatkan perhatian siswa lainnya. Bahkan mereka mendekat ke lokasi uji coba, ikut bertepuk tangan, dan bersorak girang. “Percobaan ini merupakan wujud pengembangan dari program Merdeka Belajar,” jelas Indika, guru IPA sekolah setempat. Dia melanjutkan program uji coba ini untuk mengajak siswa praktik langsung terkait menjaga kesehatan alat pernafasan. Alat dan bahan yang digunakan untuk uji coba sederhana. Setiap kelompok menggunakan botol air mineral bekas ukuran 1.500 ml, rokok konvensional, kertas tisu, dan pisau cutter.
Langkah-langkah uji coba, pertama, tutup botol dilubangi menggunakan cutter/soldier. Ukuran lubangnya menyesuaikan diameter rokok. Kemudian pasang rokok yang sudah dinyalakan dan masukkan pada tutup botol yang sudah diberi lubang sesuai dengan diameter rokok. Pasang tutup botol, kencangkan agar tidak terjadi kebocoran daya hisap air. Buka tutup botol dan berikan lapisan kertas tisu pada permukaan botol. Asap keluar melewati permukaaan tisu yang berfungsi sebagai filter.
Setelah melakukan percobaan siswa membuat analisis data dengan bantuan pertanyaan pada lembar kerja. Kadar nikotin terlihat dari warna dan bau yang melekat pada tisu sebagai alat filternya. Berdasar kegiatan percobaan tersebut, setiap kelompok menuliskan hasil pengamatannya dan membuat laporan. Harapannya dengan adanya kegiatan pembelajaran IPA ini siswa SMP Muhammadiyah 8 Solo lebih mengenal bahaya rokok dan menyadari peran penting pernafasan bagi manusia.