SOLO, MUHAMMADIYAHSOLO.COM- SD Muhammadiyah 8 Jagalan atau yang dikenal sebagai SD Mapan, meluncurkan Program GPS (Gerakan Peduli Sampah), Jumat (17/1/2025). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Peduli Lingkungan Nasional dan Milad Sekolah, serta menyambut Hari Peduli Sampah Nasional
Peluncuran program itu bertempat di halaman sekolah yang dihadiri oleh guru, tenaga kependidikan, paguyuban wali siswa, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Jebres, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Jagalan.
Selain itu, hadir pula sekretaris Kelurahan Jagalan, pengawas sekolah, komite sekolah, serta 434 siswa-siswi sekolah setempat. Program ini dibuka oleh Sekretaris Keluarahan Jagalan, Hartini. Hartini menyambut sangat baik program yang dilaksanakan SD Mapan. Dia berharap sekolah dan kelurahan ke depan dapat bekerja sama pada program peduli lingkungan yang bisa dimulai dari gerakan pilah sampah yang dilakukan sekolah, kemudian penyaluran sampah anorganik kepada bank sampah sekitar.
Alarm Pungut Sampah
Program GPS meliputi tiga komponen, yakni pembiasaan membawa botol minum pakai ulang; pilah sampah; dan alarm pungut sampah. Peluncuran GPS ditandai dengan pembunyian alarm pungut sampah, kemudian praktik membuang sampah ke tempat sampah sesuai jenisnya (anorganik dan organik) yang secara simbolis dilakukan oleh PCA Jebres, PRM Jagalan, PRA Jagalan, dan Komite Sekolah SD Mapan. Bibit, Pengawas Sekolah SD Mapan, memberikan apresiasi dan penguatan tentang GPS. “Program GPS ini sesuai dengan yang diinstruksikan oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta untuk mengurangi emisi karbon dan jumlah sampah plastik,” ungkapnya.
Kepala SD Muhammadiyah 8 Jagalan, Marina Rizki, memaparkan pentingnya pelaksanaan GPS. “Sebagai lembaga pendidikan dan AUM, kami bertekad untuk mendakwahkan hal-hal baik, salah satunya menanamkan sikap peduli lingkungan sejak dini melalui GPS”.