JAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM-Tanwir I ‘Aisyiyah yang digelar pada 15-17 Januari 2025 ditutup oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, Jumat (17/1/2025), di Hotel Tavia Heritage, Jakarta.
“Selepas Tanwir I ini maka ‘Aisyiyah harus terus bersemangat dalam dakwah kemanusiaan untuk mewujudkan keadilan untuk semua,” jelas Salmah melalui siaran pers yang diterima Muhammadiyahsolo.com, Sabtu. Dia mengatakan, Tanwir I ‘Aisyiyah menghasilkan beberapa keputusan strategis. Keputusan tersebut meniscayakan komitmen ‘Aisyiyah mengimplementasikan keputusan itu di dunia nyata, tidak sekadar retorika dan romantika.
“Keputusan yang sudah disampaikan dan diputuskan bersama oleh peserta Tanwir I ini harus segera dikawal oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, kemudian diimplementasikan sampai Tingkat daerah, cabang, dan ranting,” imbuhnya. Waktu untuk mengimplementasikan program yang sudah disepakati dalam Tanwir I ini tidak banyak. Maka segera setelah ini, Salmah meminta seluruh wilayah untuk menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) untuk membahas isu-isu yang terus terkait hasil Muktamar ‘Aisyiyah ke-48, isu-isu strategis yang sudah diluncurkan. “Tentunya [termasuk] keputusan Tanwir I pada hari ini,” tegasnya.
Fokus Implementasikan Keputusan
Salmah meminta pimpinan ‘Aisyiyah di tingkat wilayah untuk fokus mengimplementasikan keputusan Tanwir I Aisyiyah. Karena keputusan ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama dalam mewujudkan harapan dan impian sebagaimana termaktub dalam tema besar Tanwir I ‘Aisyiyah. Dalam penutupnya, Salmah memberi semangat kepada peserta Tanwir agar tidak patah arang. Dengan setumpuk program yang telah ditetapkan, hal ini menjadi amanah untuk segera ditunaikan sebagaimana semestinya.
“Semoga apa yang kita laksanakan diberikan kemudahan, kelancaran, dan mendapat berkah dari Allah SWT. Mari tetapkan langkah kita mengembangkan kerja sama di internal kita sendiri dan berkolaborasi dengan pihak luar. Sehingga yang telah kita rumuskan hari ini bahwa ‘Aisyiyah akan menjadikan Indonesia berkeadilan bisa terwujud,” tandasnya.
Pada Tanwir 1 ‘Aisyiyah ini menetapkan sejumlah keputusan, antara lain:
I. Mengesahkan Laporan Tanwir I Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah
II. Mengesahkan penambahan Anggota Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah periode 2022-2027 yang terdiri dari:
1) Dra. Fitni Wilis, M.Pd.
2) Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.
3) Dr. Utik Bidayati, SE, M.Si.
4) Prof. Dr. Mami Hajaroh
5) Abidah Muflihati, M.Si., M.Ag .
6) Widyastuti, M.Hum
7) Dr. Sulistyaningsih, S.KM, MH.Kes.
8) Henni Wijayanti, SH., M.H.
9) Rahmawati Husein, Ph.D.
10) Prof. Siti Syamsiatun, Ph.D.
III. Menyetujui dan menerima rumusan komisi A tentang Agenda Strategis ‘Aisyiyah untuk Indonesia Berkeadilan sebagai dokumen yang akan menjadi agenda strategis organisasi untuk dilaksanakan di berbagai level organisasi sesuai dengan konteks dan kebutuhan.
IV. Menyetujui dan menerima rumusan komisi B tentang Keorganisasian yang terdiri dari Tata Kelola Organisasi, Cabang-Ranting, dan Amal Usaha sebagai dokumen yang menjadi rujukan dalam menguatkan keorganisasian di berbagai level pimpinan.
V. Menyetujui dan menerima rumusan komisi C tentang Kepemimpinan dan Ideologi sebagai dokumen dalam menguatkan kepemimpinan dan ideologi di berbagai level pimpinan,
VI. Menyetujui dan menerima Konsep Karakter Gerakan ‘Aisyiyah (KGA) dan Dokumen Kompilasi Isu Perempuan dan Anak dalam Perspektif Tarjih, untuk selanjutnya diperdalam dan dilengkapi oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menjadi dokumen bagi organisasi.