YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAHSOLO.COM – Duta Besar Australia di Indonesia Penny Williams mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (13/9).
Kunjungan tersebut diterima secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar menyebut bahwa Australia telah menjalin hubungan baik dengan Persyarikatan Muhammadiyah sejak tahun 2000.
“Kali ini dubes baru hadir untuk silaturahmi secara resmi,” ujar Haedar sebagaimana dilansir dari laman resmi PP Muhammadiyah.
Dubes Australia, imbuh Haedar, juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama yang sudah berlangsung sebelumnya. Baik dengan Aisyiyah, Muhammadiyah, dan elemen lain di internal Muhammadiyah. Kerja sama yang akan ditingkatkan meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah telah mendirikan amal usaha di bidang pendidikan di Australia, yaitu Muhammadiyah Australia College (MAC). MAC telah beroperasi sejak tahun 2021.
Kehadiran MAC menjadi bagian penting dari internasionalisasi gerakan Muhammadiyah. AUM tersebut menjadi motivasi bagi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di negara-negara lain untuk mendirikan hal serupa.
Selain itu, Haedar bersama Dubes Australia juga melakukan pertukaran pandangan tentang berbagai persoalan. Termasuk kekerasan dan radikalisme.
Haedar menyebut bahwa Australia adalah negara maju yang bisa diajak berkolaborasi untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya di Indonesia.
“Kami juga menyampaikan tentang kondisi Muhammadiyah dengan seluruh geraknya dan tadi terakhir kita memberi ini, symbol syal Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke 48 kepada ibu Dubes sebagai kenang-kenangan,” imbuhnya.